Rabu, 28 September 2011

mengerti dan memahami (just do it ?!?!)

Hari ini, aku belajar banyak hal dari manusia-manusia yg kutemui, entah mereka yg hampir setiap hari kutemui, manusia-manusia yang brtemu dan akhirnya intim pada situs jejaring sosial, bahkan orang-orang yang hanya bisa kudengar suaranya dari balik speaker pada telepon genggamku (karena kesempatan tak selalu berpihak  mempertemukannya secara fisik)

Namun, satu hal yang bisa kupelajari, kahami, dan kumaknai bahwa Dia menciptakan kita dengan keunikan yang berbeda. Masing-masing manusia yg tlah tercipta masing-masing memiliki kelebihan (entah itu positif atau negatif). Itulah yang akhirnya akan membedakan kita di hadapan para mata.

Hari ini, satu keunikan sisi pribadi manusia yang kembali membuka alur kerja otakku adalah 'keegoisan' Salah satu sisi pribadi unik yang dmiliki manusia (pembedanya hanyalah kadarnya). Ketika aku dihadapkan pada sisi itu, di situlah aku belajar untuk tetap mengerti juga memahami.

Sisi kedua kenuikan yang kudapat sepanjang hari ini, 'survival' (bertahan hidup), tapi bertahan hidup kali ini bukan ketika kita dalam proses pendakian gunung, tapi lebih pada survival di tempat di mana kita berada. Kadang kala, untuk tetap bisa survival banyak hal yang manusia lakukan (bisa baik, bisa buruk), dan di situlah aku belajar untuk tetap mengerti dan memahami.

Sisi keunikan ketiga yang kujumpai hari in adalah 'kepemimpinan'. Namun, bukanlah semata kepemimpinan dalam sebuah lembaga/instansi (tapi lebih pada kepemipinan pada diri sendiri). Ketika kita mampu memimpin diri sendiri (sekalipun kadang tak adil), , kita akan mampu membawa sebuah tim kerja pada keberhasilan, dan di situlah aku harus tetap belajar mengerti dan memahami.

Sisi unik keempat yang kujumpasi sepanjang hari ini, 'kebesaran hari'. Namun, bukan semata mengacu pada kebesaran hati untuk memaafkan. Namun kebesaran untuk kita tetap berbagi dengan sesama, di situlah aku harus tetap belajar mengerti dan memahami.

Sisi kelima ini, setiap manusia pasti memiliki (sekali yang membedakan hanyalah kadarnya), yaitu 'kesetiaan'. Kesetiaan bukan hanya dengan pacar, pekerjaan, tugas dan tanggung jawab, namun lebih pada kesetiaan akan sebuah komitmen yang telah dibangun, dan di situlah aku harus tetap belajar mengerti dan memahami.

Sisi yang keenam (to be continue)

Crist_tK (28/09/11-00.00)
Masih sudut Hanura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar