Minggu, 24 Juni 2018

Menyadari...

Hari ini, kembali membuka laman ini dan menyadari terlalu lama tak tersentuh bahkan hampir terlupakan.

Menyadari bahwa lembaran inilah yang dulu menemani hariku menikmati senja sampai senja itu tak lagi jingga.

Menyadari bahwa senja terlalu indah untuk bisa kusembunyikan dan kusimpan sendiri.

Menyadari bahwa terlalu banyak hari indah  yang berlalu begitu saja bersama tenggelamnya senja yang kini tak lagi jingga.

Walau kini senja itu tak lagi jingga, ia tetap ada di pelupuk mata. 

restubumi_tK, 25 Juni 2018

Selasa, 24 September 2013

Bayangkan dan renungkan

Bayangkan dan  renungkan..


Anda miliki sebuah rumah sederhana, lalu satu hari seorang arsitek terkenal datang dan menawarkan sedikit renovasi pada rumah Anda, GRATIS tanpa bayaran sedikitpun.

Oke, Anda tentu setuju dan dengan senang hati membiarkan sang arsitek  melakukan renovasi.
Dalam pikiran Anda, mungkin sang  arsitek akan menambahkan beberapa hiasan di rumah Anda, memperbaiki catnya, dan sedikit memberi desain pemanis bagi rumah Anda.

Tapi, lihat apa yang dia lakukan? Arsitek itu mulai memecahkan kaca-kaca dan keramik lantai rumah Anda, lalu mulai merobohkan beberapa tembok, dan menghancurkan ruang tamu Anda. 
Ia mulai menggali tepat di kamar tidur Anda. Bahkan sepertinya, rumah Anda hampir rata dengan tanah.
"Hey, apa yang kau lakukan?"

Anda mulai komplain dan menggerutu tanpa tahu apa yang sedang terjadi. 
Tetangga Anda mencibir dan mengejek karena sekarang rumah Anda jauh lebih buruk dari rumah mereka.

Anda mulai kehilangan kepercayaan terhadap sang arsitek.

Sampai tiba-tiba, Anda melihat sang arsitek mulai membangun menara di empat penjuru, meluaskan tanahnya sampai beberapa rumah ke belakang Anda, membelinya bagi Anda, membangun empat buah balkon, kolam renang, ruang perjamuan, dan ternyata ia sedang membuatkan Anda sebuah RUMAH MEGAH.

Bagaimana kalau sebuah rumah itu sebagai Hidup Kita?

Apakah Anda sedang meraskan sebuah "perombakan total" saat ini?
 Merasakan "kemunduran yang tiada habisnya" dalam berbagai bidang? Merasakan sebuah "kerusakan" akibat Anda membiarkan Sang Arsitek Agung masuk ke dalam impian Anda dan menghancurkannya? Merasakan orang-orang mulai mengejek dan menghakimi Anda?

Dengar dan yakinilah, "Anda hanya tidak menyadari jika Tuhan sedang membuat ISTANA MEGAH dalam kehidupan Anda".

Satu hal yang tetap perlu Anda lakukan, percaya dan yakinlah!


(Terima kasih untuk "istana megah" yang sedang Kau sediakan bagi kami)

Mawar Merah, 24 September 2013
-cRis't Merdian-

Kamis, 27 Desember 2012

Tabalong, 28 Desember 2012
 
Mengisi kekosongan masa liburan dengan sedikit berbagi....
merasakan seminggu sudah menjadi seorang istri....
banyak hal baru yang harus dipelajari
unik, aneh, canggung, dan semua serba baru....
 
menyelaraskan setiap perbedaan yang ada....
menyikapi segala perbedaan cara pandang dengan lebih bijaksana...
 
 
belajar mau berbagi, menanggalkan semua ego
yang semua itu semakin membentuk pribadi yang matang
 
 dua hal yang benar-benar berbeda,
namun, disatukan oleh ikatan cinta...
saling mendewasakan...
menghargai.....
mencintai...
selamanya.
 
menerima setiap kelebihan dan kekurangannya
sebagai karunia pemberian Tuhan yang terindah.
 
terikat oleh janji perkawinan yang Tuhan kehendaki....
membina komitmen untuk saling setia seutuhnya....
 
mulai berpikir, besok mau masak apa ya???
hahaha.........hahaha....
tak pernah terbayang sebelumnya...
 
indah....menyenangkan....
mencintai dan memilikinya seutuhnya....
selamanya....
 
 
with love
_cRist't Merdian_

Senin, 17 Desember 2012

menjelang 20-12-2012

akan menjadi hari yang indah dan berarti dalam hidupku.....
hari di mana akan terucap janji setia "dengan segenap hati, aku mencintaimu"
akan menjalani hidup bersama
dalam suka dan duka, dalam untung dan malam, di kala sehat dan sakit,

kita dipertemukan dalam altar suci-Nya
kita dipersatukan dalam kasih setia-Nya
dan kita mengkiat janji untuk selalu hidup bersama

Tuhan...bimbing dan restui kami...
willy & cris't

Jumat, 16 Maret 2012

surat untuk mama

surat untuk mama.....

Ma, masih terlintas jelas dlm benakku saat kau ajariku mulai merangkak...
Masih terlalu jelas dlm ingatanku ketika kau ajariku berucap...
Masih tergambar utuh dlm bayanganku saat kau memapahku ketika aku mulai belajar berjalan..

Ma...
Tak pernah lupa olehku setiap cerita yang kau bagikan saat aku mulai mengantuk
Tak pernah berlalu dalam pikirku ketika tengah malam kau terbangun hanya untuk menarik selimutku yang terjatuh
Dan tak pernah kudengar keluhmu ketika aku mulai merengek meminta sesuatu...

Ma...
Tak pernah terlihat olehku linang air matamu ketika aku tak mendengar perkataanmu
Dan tak pernah kau coba menolakku ketika aku ingin tidur dipelukmu...

Hanya ada kata yang selalu ku dengar...
Iya anaku sayang, mama di sisimu
Mama ada di dekatmu....
Mama menggendongmu...
Janganlah kamu takut dan cemas...
Mama di sini hanya untumu....

Dan setelah dewasa aku ingin menjadi sepertimu
Yang tak pernah hilang sabar
Yang tak pernah terdengar keluhmu walaupun batinmu menjerit
Aku ingin menjadi mama sepertimu
Yang tak pernah membuat buah hatimu merasa takut dan sakit
Yang selalu ada ketika aku butuh hangat pelukmu

Ma....pernahkah kau merasa gagal menjadi seorang mama?
Pernahkah kau merasa bosan mendengar keluh dan rengekanku?

Aku ingin menjadi sepertimu
Mama yang selalu utuh untuk buah hatimu


(Inilah kerinduanku untukmu)
Bintara, 16 Maret 2012
Cris't_040312

Rabu, 16 November 2011

tak berjudul sepotong senjaku

Masih pada situasi dan posisi yang sama di podjok Hanura bersama sepotong senja (16.11.12)

Kembali menerjemahkan rasa yang ada dalam laras aksara sepotong senja....bukan sebagai bentuk pendramatisiran setiap peristiwa yang terpampang di layar kaca kehidupanku, namun hasil permenungan akan sebuah makna perjumpaan.

Tidak selalu diawali pada babak paparan dan perkenalan para pelaku pada opera...hal yang berbeda bisa saja terjadi... kisah itu muncul dan menjadi hangat pada tahap rumitan atau konflik (tapi ini pada opera)

Sementara yang kurasa dan kumaknai ini bukan pada opera atau sandiwara, ini nyata dalam layar cerita hidupku...
Dan beberapa kali memastikan bahwa ini bukanlah mimpi.....
Ehmmm....kucoba maknai setiap laku dalam babak hidupku, sekalipun tak jarang menguak lara masa suram yang tetap tak mau karam oleh deras dan kerasnya terpaan ombak...
Membangkitkan berjuta amarah, benci, dendam, juga cinta yang tak berkesudahan...ya, pada sebuah senja....

Dengan tertatih, coba kupaksa kedua kaki dan tanganku untuk kembali merangkah, berdiri, dengan harapan kembali bisa melangkah, berlari, menari bersama mimpi tentang sepotong senja....
Hanya harapan yang tertinggal, aku tak mau kembali gagal pada babak kisahku yang sama...
Tak muda bagiku bergegas, semenjak beberapa kali senyumku terbeli oleh ketidakadilan (menurut pendapatku)...
Mencoba memberontak pada keakuanku yang tak pernah bisa dngan tulus memaafkan ketidakadilan yang kurasa pada babak hidupku...

Sejak saat itulah, aku berteman dengan senja yang tinggal sepotong...
Berbagi kisah yang tlah banyak meninggalkan luka dan air mata..yang selalu meneLanjangi dan menjadikanku telampau kerdil...
Berteman sepi, berselimutkan mimpi kulewatkan sisa babak yang masih boleh kurasakan.
Tak begitu banyak berharap bahwa sepotong senja yang slalu kupuja itu benar ada.

Ah...sudahlah...tak perlu kutakutkan seberapa tajam kerikil yang menusuk-nusuk telapak kakiku, sementara batu yang begitu besar pun pernah meremukkan tulang kakiku..
Biarlah kini dengan tertatih kupapah langkah pada kebahagiaan mereka untuk dapat kembali  tersenyum.

(Tulisan ini terinspirasi oleh kamu yang sekarang  ada)
       cR!s't_tK dalam Sepotong Senja

Rabu, 28 September 2011

mengerti dan memahami (just do it ?!?!)

Hari ini, aku belajar banyak hal dari manusia-manusia yg kutemui, entah mereka yg hampir setiap hari kutemui, manusia-manusia yang brtemu dan akhirnya intim pada situs jejaring sosial, bahkan orang-orang yang hanya bisa kudengar suaranya dari balik speaker pada telepon genggamku (karena kesempatan tak selalu berpihak  mempertemukannya secara fisik)

Namun, satu hal yang bisa kupelajari, kahami, dan kumaknai bahwa Dia menciptakan kita dengan keunikan yang berbeda. Masing-masing manusia yg tlah tercipta masing-masing memiliki kelebihan (entah itu positif atau negatif). Itulah yang akhirnya akan membedakan kita di hadapan para mata.

Hari ini, satu keunikan sisi pribadi manusia yang kembali membuka alur kerja otakku adalah 'keegoisan' Salah satu sisi pribadi unik yang dmiliki manusia (pembedanya hanyalah kadarnya). Ketika aku dihadapkan pada sisi itu, di situlah aku belajar untuk tetap mengerti juga memahami.

Sisi kedua kenuikan yang kudapat sepanjang hari ini, 'survival' (bertahan hidup), tapi bertahan hidup kali ini bukan ketika kita dalam proses pendakian gunung, tapi lebih pada survival di tempat di mana kita berada. Kadang kala, untuk tetap bisa survival banyak hal yang manusia lakukan (bisa baik, bisa buruk), dan di situlah aku belajar untuk tetap mengerti dan memahami.

Sisi keunikan ketiga yang kujumpai hari in adalah 'kepemimpinan'. Namun, bukanlah semata kepemimpinan dalam sebuah lembaga/instansi (tapi lebih pada kepemipinan pada diri sendiri). Ketika kita mampu memimpin diri sendiri (sekalipun kadang tak adil), , kita akan mampu membawa sebuah tim kerja pada keberhasilan, dan di situlah aku harus tetap belajar mengerti dan memahami.

Sisi unik keempat yang kujumpasi sepanjang hari ini, 'kebesaran hari'. Namun, bukan semata mengacu pada kebesaran hati untuk memaafkan. Namun kebesaran untuk kita tetap berbagi dengan sesama, di situlah aku harus tetap belajar mengerti dan memahami.

Sisi kelima ini, setiap manusia pasti memiliki (sekali yang membedakan hanyalah kadarnya), yaitu 'kesetiaan'. Kesetiaan bukan hanya dengan pacar, pekerjaan, tugas dan tanggung jawab, namun lebih pada kesetiaan akan sebuah komitmen yang telah dibangun, dan di situlah aku harus tetap belajar mengerti dan memahami.

Sisi yang keenam (to be continue)

Crist_tK (28/09/11-00.00)
Masih sudut Hanura